Panduan Sitasi dan Referensi

REFERENSI

Visio Dei menerbitkan artikel ilmiah berbasis riset karena itu sumber rujukannya menggunakan sumber-sumber primer berbasis riset juga. Visio Dei juga mengedepankan nilai kebaruan dari artikel-artikel yang dipublikasikan. Hal tersebut tercermin juga dari sumber rujukan, paling lama 10 tahun terakhir.

Referensi yang dimaksud berupa artikel di jurnal (hasil riset), artikel prosiding, disertasi, tesis, skripsi, dan buku terbitan penerbit resmi. Sumber lain seperti artikel dan berita di website dapat dirujuk sesuai kebutuhan.

Dari semua sumber ini, 80% bersumber dari artikel jurnal ilmiah dan 20% dari sumber lain.

PENULISAN KUTIPAN

Kutipan Langsung

Kutipan langsung yang kurang dari empat puluh kata ditulis dengan menggunakan "dua tanda petik" dan dicantumkan dalam paragraf.

Format penulisan sumber kutipan terdiri atas nama belakang penulis, tahun terbit, dan nomor halaman.

Contoh: (Spradley, 1997, hlm. 35).

Jika kutipan langsung terdiri atas empat puluh kata ke atas, maka kutipan tersebut ditulis dalam satu blok tulisan, dan ditempatkan dalam satu paragraf sendiri, margin kiri masuk ke dalam sejauh lima ketuk dengan jarak antar baris satu spasi.

Contoh kutipan langsung kurang dari 40 kata:

James Spradley (1997, hlm. 35) mengatakan bahwa, informan ―merupakan pembicara asli (native speaker).‖‘ ATAU ―Informan merupakan pembicara asli (native speaker),‖ (Spradley, 1997, hlm 35).

Contoh kutipan langsung lebih dari empat puluh kata:

James Spradley (1997) memberikan pengertian mengenai informan. Beliau mengatakan:

Informan merupakan pembicara asli (native speaker). Informan diminta oleh etnografer untuk berbicara dalam bahasa atau dialeknya sendiri. Informan memberikan model untuk dicontoh etnografer, etnografer ingin belajar menggunakan bahasa asli dengan cara yang dilakukan oleh informan. Akhirnya, informan merupakan sumber informasi; secara harafiah, mereka menjadi guru bagi etnografer. (Spradley, 1997, hlm. 35).

Kutipan Tidak Langsung

Format penulisan sumber kutipan tidak langsung terdiri atas: (Nama Belakang Penulis, Tahun).

Contoh: (Spradley, 1997).

Bila nama (belakang) penulis sudah disebutkan lebih dahulu maka yang hanya tahun terbit yang ditulis dalam kurung.

Contoh:

Spradley (1997) mengemukakan alur penelitian maju bertahap untuk penelitian etnografi.

DAFTAR PUSTAKA

Semua referensi yang tercantum dalam Daftar Pustaka adalah yang dikutip di badan tulisan. Untuk menjamin hal tersebut penulis diwajibkan menggunakan aplikasi mendeley dalam penulisan kutipan yang bisa diakses pada www.mendeley.com

INPUT DATA RUJUKAN DI MENDELEY

Berikut adalah unsur-unsur yang perlu dicantumkan datanya dalam kutipan di aplikasi mendeley untuk keperluan publikasi di Visio Dei. Unsur-unsur yang lain dapat dicantumkan sesuai keperluan.

Artikel Jurnal

Type: Journal Article
No Title : ganti dengan judul artikel menggunakan “Capitalize Each Word” (gunakan hurup kapital pada setiap awal kata). Bila diinput otomatis menggunakan mendeley importer, silakan disesuaikan.
Authors: tuliskan semua nama penulis. Nama belakang lebih dahulu, lalu koma, spasi, nama depan dan lanjutannya
Journal: tuliskan nama jurnal menggunakan “Capitalize Each Word”.
Year: isi tahun terbit
Volume: isi volume
Issue : isi nomor volume
Pages: isi halaman artikel pada jurnal, halaman awal – halaman akhir
URL : link pada artikel di website, cantumkan URL bila artikel tidak memiliki DOI
DOI: isi DOI artikel tanpa bagian https://doi.org/, cukup DOI saja misalnya “10.35909/visiodei.v2i1.68”

Artikel Prosiding

Type: Conference Proceeding
No Title: ganti dengan judul artikel
Authors: tuliskan semua nama penulis.
Title : tuliskan judul prosiding / nama kegiatan ilmiah yang diselenggarakan
Year: isi tahun terbit
Pages: isi halaman artikel pada prosiding, halaman awal – halaman akhir
City: kota penerbit prosiding
Publisher: lembaga penerbit prosiding (umumnya sama dengan lembaga penyelenggara kegiatan ilmiah)