KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
Abstrak
Artikel ini membahas kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 sebagai upaya misi kontekstual kepada penganut ajaran Kejawen. Di dalam teks ini dijelaskan apabila manusia di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam manusia, maka semua yang dikehendaki manusia akan dipenuhi. Di dalam ajaran Kejawen juga terdapat pemahaman tentang kemanunggalan yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Di dalam konsep ini juga penyatuan antara manusia dengan Tuhan. Penyatuan manusia dengan Tuhan di dalam konsep ini melalui tahapan perubahan hidup manusia. Dari definisi yang ada, Kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 memiliki kesamaan dengan yang ada di Konsep Manunggaling Kawula Gusti. Untuk itu, kedua hal ini dapat dilakukan perbandingan dengan melihat persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Hasil yang diperoleh dari perbandingan ini dapat digunakan sebagai misi kontekstualisasi kepada penganut kepercayaan Kejawen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan komparasi (perbandingan).
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Abimanyu, P. (2014). Mistik kejawen : menguak rahasia hidup orang Jawa. Yogyakarta: Palapa.
Astiyanto, H. (2012). Filsafat Jawa: Menggali Butir-butir Kearifan Lokal. Yogyakarta: Warta Pustaka.
Bruner, F. D. (2012). The Gospel of John : a commentary. Grand Rapids, Michigan: W.B. Eerdmans Pub. Co.
Burge, G. M. (2009). John : from biblical text to contemporary life. Grand Rapids Michigan: Zondervan.
Carter, M., Wredberg, J., Platt, D., Akin, D. L., & Merida, T. (2017). Exalting Jesus in John. Nashville-Tennessee: Holman Reference.
Djadi, J. (2012). Spiritual Seorang Pelayan Tuhan. Jurnal Jaffray, 10(1), 110–117. https://doi.org/10.25278/jj71.v10i1.66
Endraswara, S. (2003). Mistik Kejawen. Yogyakarta: Lembu Jawa.
Endraswara, S. (2011). Kebatinan Jawa dan jagad mistik kejawen. Yogyakarta: Lembu Jawa.
Endraswara, S. (2012). Agama Jawa: Laku Batin Menuju Sangkan Paran. Yogyakarta: Lembu Jawa.
Hadiwijaya. (2010). Tokoh-tokoh Kejawen. Yogyakarta: Kelompok Penerbit Pinus.
Harefa, W. (2018). Keunikan Kekristenan Berakar di Dalam Kesatuannya Dengan Kristus. Kurios, 2(1), 32–45. https://doi.org/10.30995/kur.v2i1.19
Haryanto, S. (2013). Dunia Simbol Orang Jawa. Yogyakarta: Kepel Press.
Henry, M. (2008). Matthew Henry’s commentary on the whole Bible : complete and unabridged. Hendickson Publishers.
Klink, E. W. (2016). John : Zondervan exegetical commentary on the New Testament. Grand Rapids Michigan: Zondervan Publisher.
Kresna. (2014, June 1). Kebanggaan menjadi pengabdi Kraton Yogyakarta. Merdeka.Com. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/kebanggaan-menjadi-pengabdi-kraton-yogyakarta.html
Nugroho, S. Y. (2005). Semar dan Filsafat Ketuhanan. Yogyakarta: Gelombang Pasang.
Sidqi, A. (2017). MENDARAS MANUNGGALING KAWULA GUSTI SYEKH SITI JENAR. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 17(1), 1–26. https://doi.org/10.21274/dinamika.2017.17.1.1-26
Soesilo. (2004). Kejawen: Philosofi dan Perilaku. Jakarta: Yayasan Yusula.
Subandrijo, B. (2000). Keselamatan bagi orang Jawa. BPK Gunung Mulia.
Sudaryanto, A. (2018). Hak dan Kewajiban Abdi Dalem Dalam Pemerintahan Kraton Yogyakarta. Mimbar Hukum, 20(1), 163–177.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Supriyadi, S. (2016). Community of Practitioners: Solusi Alternatif Berbagi Pengetahuan antar Pustakawan. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 2(2), 83–93. https://doi.org/10.14710/lenpust.v2i2.13476
Tenney, M. C. (2003). Injil Iman : suatu telaah naskah Injil Yohanes secara analitis. Malang: Gandum Mas.
Utomo, A. H. (2017). Tauhid Al-Wujud Syeikh Siti Jenar dan Unio Mystica Bima. Jurnal Filsafat, 40(2), 116–127. https://doi.org/10.22146/jf.23204
Wenham, J. W. (2003). Bahasa Yunani Koine. Malang: SAAT.
White, J. F. (2011). Pengantar Ibadah Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Wreksosoehardjo, S. (2009). Rasa Lan Panggraita; Intisati Ajaran dan Kearifan Jawa. Semarang: Fasindo Press.
Zoetmulder, P. J. (Petrus J. (1995). Manunggaling kawula Gusti : pantheïsme dan monisme dalam sastra suluk Jawa : suatu studi filsafat. Hasil kerja sama Perwakilan Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-, en Volkenkunde dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesian bersama Penerbit PT Gramedia.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.