MODERASI BERAGAMA DAN LITERASI DIGITAL

Strategi Keuskupan Agung Semarang Mempromosikan Toleransi Melalui Media Sosial

  • Derry Ahmad Rizal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
  • Nurul Khorina Seci Vella Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
Kata Kunci: Inklusivitas, Literasi digital, Media sosial, Moderasi beragama, Toleransi

Abstrak

Penelitian ini berfokus pada literasi digital sebagai pendekatan untuk menganalisis konten media secara kritis, dengan perhatian khusus pada informasi yang menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama. Masalah utama yang diteliti adalah bagaimana literasi digital yang dikelola oleh Unit Pengembangan Pastoral (UPP) Komunikasi Keuskupan Agung Semarang, melalui akun media sosial @komsos_kas, berkontribusi dalam mewujudkan moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penyebaran nilai-nilai positif melalui media sosial. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Data diperoleh melalui analisis konten dari akun Instagram @komsos_kas yang memiliki lebih dari 17 ribu pengikut, serta konten tambahan dari YouTube dan situs web resmi Keuskupan. Teknik analisis data melibatkan kajian tematik terhadap konten yang berkaitan dengan moderasi beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial menjadi wadah yang strategis untuk menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada masyarakat luas, terutama generasi milenial. Konten yang diunggah mencakup pesan-pesan toleransi antarumat beragama, refleksi solidaritas, dan penolakan terhadap radikalisme. Meskipun media sosial juga memiliki potensi dampak negatif, akun @komsos_kas berhasil memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan narasi positif yang inklusif. Kesimpulannya, literasi digital yang diterapkan oleh UPP Komunikasi Keuskupan Agung Semarang memainkan peran penting dalam mendorong dialog lintas agama, membangun keharmonisan sosial, dan mempromosikan moderasi beragama.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Al Giffary, M. B., Maulana, M. R., Rahman, M. A., & Fadhilla, F. D. (2023). Konsep Moderasi Beragama Dan Kerukunan Antar Umat Beragama Sesuai Ajaran Islam. Islamic Education, 1(2).

Ambarita, J., & Yuniati, E. (2021). Blog Interaktif Berbasis Literasi Digital Sebagai Media Kampanye Moderasi Beragama Bagi Generasi Milenial. Tatar Pasundan : Jurnal Diklat Keagamaan. https://doi.org/10.38075/tp.v15i2.229

Bahtiar. (2018). Teknologi Komunikasi dan Informasi. AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya. https://doi.org/10.32505/hikmah.v9i1.1722

Doni. (2022). Literasi Digital Masyarakat Indonesia Membaik. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

El Ishaq, R., Alamin, T., Munif, A., Huda, M. S., Winarto, A. E., Zuroidah, N., Mujib, A., & Setiawan. (2023). Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri Tahun 2022. Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam, 21(1). https://doi.org/10.30762/realita.v21i1.166

Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar.

Gultom, O. (2022). Moderasi Beragama: Cara Pandang Moderat Mengamalkan Ajaran Agama di Indonesia dalam Perspektif Fenomenologi Agama. Perspektif, Jurnal Agama dan Kebudayaan, 17(1).

Hosen, N. (2019). Saring Sebelum Sharing : Pilih Hadis Sahih, Teladani Kisah Nabi Muhammad, dan Lawan Berita Hoaks. Bentang Pustaka.

Kosasih, E. (2019). Literasi Media Sosial dalam Pemasyarakatan Sikap Moderasi Beragama. Jurnal Bimas Islam. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.118

Muthmainah, Astuti, B., & Fatimaningrum, A. S. (2016). Pengembangan Panduan Permainan Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12363

Naufal, H. A. (2021). Literasi Digital. Perspektif, 1(2), 195–202. https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i2.32

Ni’mah, N., Fitri, F., & Adlan, I. (2024). Internalization of Religious Moderation Values Through Digital Literacy at Madrasah. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 13(2), 99–110. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v13i2.1266

Nurhalim, M., Avicenna, M. P. Y., Rofiq, H., & Rizal, D. A. (2022). Analisis Framing Gerakan Sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Media Sosial. Komunikasia: Journal of Islamic Communication and Broadcasting, 2(1), 18–36. https://doi.org/10.32923/kpi.v2i1.2469

Nurrohman, A. S. (2021). Strategi Dakwah Digital Habib Husein Ja’far Al-Hadar dalam Konten YouTube Jeda Nulis [IAIN Ponorogo]. https://etheses.iainponorogo.ac.id/16241/

Prastyo, A. T., & Inayati, I. N. (2022). Implementasi Budaya Literasi Digital untuk Menguatkan Moderasi Beragama Bagi Santri: Studi Kasus di Mahad UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Incare, 2(6), 647–664. https://www.ejournal.ijshs.org/index.php/incare/article/view/361

Prayogo, A., Simamora, E., & Kusuma, N. (2020). Peran Pemerintah dalam Upaya Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Jurist-Diction, 3(1), 21–36. https://doi.org/10.20473/jd.v3i1.17619

Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media. Gunahumas, 1(1), 72–87. https://doi.org/10.17509/ghm.v1i1.28380

Rizal, D. A., & Kharis, A. (2022). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Sosial. Komunitas: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 13(1), 34–52. https://doi.org/10.20414/komunitas.v13i1.4701

Rizal, D. A., Maksun, S., & Cahyati, E. D. (2021). Moderasi Keberagamaan dan Nilai Sosial Dalam Pemikiran Mukti Ali. Mukaddimah: Jurnal Studi Islam, 6(2), 176–193. https://doi.org/10.14421/mjsi.62.2879

Rohman, R., Kasman, K., & Mukhlis, M. (2021). Sistem Dalian Na Tolu sebagai Pendekatan Moderasi Beragama Umat Muslim-Kristen di Huta Padang Mandailing Natal. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 4(2), 165–184. https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i2.4339

Rosmalina, A. (2022). Dakwah Literasi Digital Terhadap Perilaku Generasi Milenial Dalam Bermedia Sosial. Orasi: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 13(1), 64–77. https://doi.org/10.24235/orasi.v13i1.10443

Saragih, J. R. H. (2023). Membangun Jalan Tengah Di Antara Kelompok Ekstrem Sebagai Salah Satu Model Moderasi Beragama Di Indonesia. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 5(2), 168–181. https://doi.org/10.35909/visiodei.v5i2.456

Sari, Y. (2022). Peranan Forum Kerukunan Umat Beragama Dalam Membina Kerukunan Umat Beragama Di Kota Bengkulu. Manthiq, 2(1), 67–82. https://doi.org/10.29300/mtq.v2i1.429

Sugeng, C. A. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Publiciana, 9(1), 140–157. https://doi.org/10.36563/publiciana.v9i1.79

Surbajti, J. B., & Asim, A. (2020). Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia Menurut Tarmizi Taher. Nazharat: Jurnal Kebudayaan, 26(1), 207–231. https://doi.org/10.30631/nazharat.v26i01.32

Zeke, K. T. (2023, April). Moderasi Beragama Menurut Iman Katolik. Kementerian Agama Wilayah Sulawesi Utara. https://sulut.kemenag.go.id/mimbar_agama/9/Moderasi-Beragama-Menurut-Iman-Katolik

Diterbitkan
2024-12-16
##submission.howToCite##
Rizal, D. A., & Vella, N. K. S. (2024). MODERASI BERAGAMA DAN LITERASI DIGITAL. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 6(2), 104-116. https://doi.org/10.35909/visiodei.v6i2.524
Bagian
Artikel