Kualifikasi Kedewasaan Iman Dalam Pernikahan Kristen Untuk Meminimalkan Perceraian
Abstrak
Pernikahan merupakan institusi yang dianggap sakral dan penting dalam berbagai kepercayaan, termasuk dalam perspektif Kristen. Namun, fenomena perceraian masih menjadi kenyataan yang dihadapi banyak pasangan suami istri. Sehingga memunculkan pertanyaan mengenai elemen-elemen yang memengaruhi keberlangsungan pernikahan. Penelitian ini bertujuan menawarkan perspektif Kristen untuk meminimalisasi perceraian dalam rumah tangga, dengan menyoroti pentingnya kualifikasi kedewasaan iman dalam pernikahan Kristen. Melalui metode kualitatif dengan fokus pada deskripsi literatur, artikel ini menganalisis hubungan antara kedewasaan iman dan pernikahan Kristen, serta faktor-faktor pelindung pernikahan terhadap perceraian. Temuan menunjukkan bahwa kedewasaan iman memainkan peran penting dalam membangun hubungan pernikahan yang kuat. Implikasi dari tulisan ini adalah pentingnya pengembangan kedewasaan iman dalam memelihara hubungan pernikahan Kristen, sebagai langkah preventif terhadap perceraian.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Angin, Y. H. P., Yeniretnowati, T. A., & Arifianto, Y. A. (2020). Peran Keluarga Kristen untuk Bertahan dan Bertumbuh dalam Menghadapi Tantangan di Era Disrupsi dan Pandemi Covid-19. Jurnal Teologi Rahmat, 6(2), 92–101. https://journal.sttrem.ac.id/index.php/jtr/article/view/37
Atkeson, B. M., Forehand, R. L., & Rickard, K. M. (2018). The Effects of Divorce on Children. Advances in Clinical Child Psychology, 13(1), 255–281. https://doi.org/10.1007/978-1-4613-9811-0_7
Dudziak, U. (2022). Religiousness of spouses as a factor contributing to shaping a successful marriage. Teologia i Moralność, 17(1 (31)), 119–144. https://www.ceeol.com/search/article-detail?id=1127849
F.Everett, H. (2001). The wycliffe bible commentary. Gandum Mas.
Ferianti, Y. (2021). Pentingnya Etika Kristen dalam Pendidikan Agama Kristen terhadap Anak Sekolah Minggu sebagai Dasar Pembentukan Karakter. Inculco Journal of Christian Education, 1(2), 1–14. https://doi.org/10.59404/ijce.v1i2.19
Gulo, H. (2021). Strategi Pelayanan Gembala Sidang Dalam Pembinaan Warga Gereja Bagi Kedewasaan Rohani Jemaat. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan, 5(1), 17–28. https://doi.org/10.51730/ed.v5i1.60
Halawa, H. (2021). Pengharapan ditengah Penderitaan. Cipta Media Nusantara.
Haninuna, B. (2023). Tinjauan Iman Kristen Terhadap Poligami dan Implikasinya Bagi Guru PAK dalam Tugas Pengajaran. Jurnal Pokok Anggur, 3(2), 1–14. https://jurnal-pokokanggur.ac.id/index.php/JPA/article/view/35
Hedi, F., Anshori, A. G., & Harun. (2017). Legal policy of interfaith marriage in Indonesia. Hasanuddin Law Review, 3(3), 263–276. https://doi.org/10.20956/halrev.v3i3.1297
Hura, M. (2024). Upaya Yang Dilakukan Orang Kristen Dalam Meningkatkan Kerohanian. Theologia Insani: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misional Integratif, 03(1), 1–27. https://doi.org/10.58700/theologiainsani.v3i1.68
Hutahaean, W. S. (2021). Kepemimpinan Keluarga Kristen. Ahlimedia Press.
Ibrahim, I. (2021). Efektivitas Pelayanan Konseling Kristen terhadap Keharmonisan Keluarga di Gereja Bethel Indonesia “Filadelfia” Makassar. Eulogia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani., 1(1), 65–79. https://ojs.sttblessing.ac.id/index.php/eulogia/article/view/9/0
Jafni, N. S., Khumas, A., & Firdaus, F. (2023). Gambaran Komitmen Pernikahan pada Suami yang Melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 2(4), 618–626. https://doi.org/10.56799/peshum.v2i4.1809
Johnson, S. L. (1962). The Wycliffe Bible Commentary: 1 Corinthians. Moody Bible Institute.
Juanda, J., & Eveline, S. (2018). Membangun Komunikasi Suami-Istri Sebagai Sarana Keharmonisan Keluarga. Journal Kerusso, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.33856/kerusso.v3i1.79
Karaudja, A., & Saino, E. E. (2022). Pentingnya Katekisasi Pranikah di Jemaat Baitani Didiri. UEPURO: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(1). http://www.jurnal.sttgkst.ac.id/index.php/uepuro/article/view/126
Karimullah, S. S. (2021). Urgensi Pendidikan Pra Nikah dalam Membangun Keluarga Sejahtera Perspektif Khoiruddin Nasution. Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 9(2), 229–246. https://doi.org/10.52185/kariman.v9i2.184
Kurniawati, N., & Ardiansyah, R. Y. (2021). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Kesiapan Menikah Calon Pengantin di Kota Mojokerto. Health Science Development Journal, 2(2), 10–20. https://lppmdianhusada.ac.id/e-journal/index.php/HSDJ/article/view/155
Latifatunnikmah, L., & Lestari, S. (2017). Komitmen pernikahan pada pasangan suami istri bekerja. Humanitas, 14(2), 103–119. https://doi.org/10.26555/humanitas.v14i2.5343
Lefta, L. A., & Kuanine, M. H. (2022). Studi Analisis Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dari Perspektif Etika Kristen. SESAWI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 3(2), 199–213. https://doi.org/10.53687/SJTPK.V3I2.84
Marbun, P. (2020). Strategi dan Model Pembinaan Rohani untuk Pendewasaan Iman Jemaat. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(2), 151–169. https://doi.org/10.37364/jireh.v2i2.42
Martin, A. (1962). The Wycliffe Bible Commentary: Ephesians. Moody Bible Institute.
Matondang, A. (2014). Faktor-faktor yang Menyebabkan Perceraian dalam Perkawinan. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 2(2), 141–150. https://doi.org/10.31289/jppuma.v2i2.919
Meliala, S. K. (2023). Pengaruh Pemuridan Terhadap Kedewasaan Rohani Jemaat. Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 4(2), 13–16. https://doi.org/10.57069/haggadah.v4i2.6146
Mickelsen, A. B. (1962). The Wycliffe Bible Commentary: Romans. Moody Bible Institute.
Montang, R. D. (2024). Bapa sebagai Imam dalam Keluarga. SOLIDEO: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 30–37. https://doi.org/10.56942/js.v2i1.171
Nainggolan, J. P., & Zega, Y. K. (2021). Konsep Kelompok Sel Sebagai Revitalisasi Pendidikan Agama Kristen Dalam Gereja. TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 15–29. https://doi.org/10.53674/teleios.v1i1.24
Novianti, R. D., Sondakh, M., & Rembang, M. (2017). Komunikasi antarpribadi dalam harmonisasi (suami dan istri) keluarga didesa Sagea Kabupaten Halmahera. Acta Diurna Komunikasi, 6(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/16203
Pasaribu, G. R. H., Tambunan, D., & Nugroho, A. E. (2022). Pengaruh Pemahaman Pembinaan Keluarga Kristen Terhadap Kebahagiaan Keluarga Di Gereja Bethel Indonesia Tabgha Batam Center-Batam. Jurnal Tabgha, 3(2), 99–111. https://doi.org/10.61768/jt.v3i2.40
Perez, J. A., Peralta, C. O., & Besa, F. B. (2021). Gratitude and Life Satisfaction: the Mediating Role of Spirituality Among Filipinos. Journal of Beliefs & Values, 42(4), 511–522. https://doi.org/10.1080/13617672.2021.1877031
Polii, D. J., & Polli, M. (2022). Manajemen Pendidikan Agama Kristen Dalam Menjaga Ketahanan Keluarga. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 3(1), 117–132. https://doi.org/10.47530/edulead.v3i1.99
Priambodo, O. (2016). Harmoni Keluarga. Media Nusa Creative.
Roso, C. G. (2015). Faith and Learning in Action: Tangible Connections Between Biblical Integration and Living the Christian Life. Spirituality, & Education Journal; Spring, 3(1), 60–72. https://digitalcommons.biola.edu/jsej/vol2015/iss2015/6
Saly, J. S., & Hutahaean, H. (2020). Pengaruh Khotbah Dalam Ibadah Minggu Terhadap Kedewasaan Iman Jemaat Di GKSI Merauke. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(2), 225–243. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i2.165
Sele, R., & Zacheus, S. D. (2021). Tanggapan Alkitab dan Gereja Terhadap Faktor Pemicu Terjadinya Perceraian. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 3(1), 1–17. https://doi.org/10.37364/jireh.v3i1.47
Stevanus, K. (2018). Sikap Etis Gereja Terhadap Perceraian dan Pernikahan Kembali. Jurnal Kurios, Volume 4(2), 135–156. https://doi.org/10.30995/kur.v4i2.80
Syaifuddin, M., Tiratmiyah, S., & Yahanan, A. (2013). Hukum Perceraian. Sinar Grafika.
Trelstad, M. (2014). The Many Meanings of the Only Christ. Dialog, 53(3), 179–184. https://doi.org/10.1111/dial.12114
Zai, E. T., Hutasoit, P., & Silalahi, J. N. (2022). Korelasi Pemahaman Doktrin Allah Tritunggal Dengan Kedewasaan Iman. Veritas Lux Mea: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 4(1), 83–96. https://doi.org/10.59177/veritas.v4i1.110
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.