MISI MULTIKULTURAL YESUS KEPADA PEREMPUAN KANAAN BERDASARKAN MATIUS 15:21-28
Abstrak
Penelitian ini tentang misi multikultural Yesus kepada perempuan Kanaan yang didasarkan pada teks Matius 15:21-28. Penelitian ini mengkaji natur hingga prinsip misi yang dilakukan oleh Yesus kepada perempuan Kanaan. Yang menarik di sini adalah seringkali gereja menganggap misi Yesus hanya diperuntukkan secara eksklusif kepada orang Yahudi. Namun dari kasus ini menunjukkan bahwa misi itu ternyata dibuka kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka penelitian ini mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, berdasarkan uraian tafsiran terhadap teks Matius 15:21-28 dan dengan memperhatikan konteks serta latar belakang dari perempuan Kanaan itu, maka terlihat jelas bahwa pelayanan atau misi Yesus kepada perempuan Kanaan merupakan misi multikultural. Kedua, pelayanan Yesus kepada perempuan Kanaan (Mat. 15:21-28) secara prinsip memenuhi syarat dikategorikan sebagai misi multikultural. Oleh karena telah memenuhi semua teologi yang merupakan bagian dari teologi multikultural, seperti: teologi relasional, sosial, operasional, moral dan transformasional. Ketiga, pelayanan Yesus kepada perempuan Kanaan (Mat. 15:21-28) memenuhi setiap aspek dari dimensi kristosentris apabila dikaitkan dengan rancang-bangun teologi multikultural.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Blomberg, C. L. (1992). The New American Commentary: Matthew. Broadman Press.
Bruggen, J. van. (2001). Kristus di Bumi. BPK Gunung Mulia.
Chelsia, A., & Panggarra, R. (2020). Iman Perempuan Kanaan Berdasarkan Kitab Matius 15: 21-28. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 1(2), 123–143. https://doi.org/10.25278/jitpk.v1i2.511
Harming, H. (2017). Metode Penginjilan Yesus Dalam Injil Yohanes 4:1-42. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 1(2), 162–169. https://doi.org/10.46445/EJTI.V1I2.73
Heer, J. J. de. (2003). Tafsiran Alkitab Injil Matius. BPK Gunung Mulia.
Hesselgrave, D. J. (2005). Communicating Christ Cross-Culturally (Kedua). SAAT.
Knitter, P. F. (2008). Pengantar Teologi Agama-agama. Kanisius.
Mau, M. L. (2021). Implementasi Pola Pelayanan Yesus Sebagai Pelayan Menurut Injil Matius 4:23. Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi, 4(1), 73–87. https://doi.org/10.47457/PHR.V4I1.127
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). PT Remaja Rosdakarya.
Morris, L. (2016). Tafsiran Injil Matius. Momentum.
Osborne, G. R. (2005). Exegetical Commentary On The New Testament: Matthew. Zondervan.
Osborne, G. R. (2010). Exegetical Commentary on the New Testament: Matthew (C. E. Arnold (ed.)). Zondervan Publishing House, Grand Rapids.
Panuntun, D. F., Pute, J. P., & Mangalik, L. A. (2020). Model Dialog Imajiner Entas-Entas Untuk Mengkomunikasikan Kristus Kepada Masyarakat Tengger. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), 84–104. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i1.62
Putra, A. (2014). Misi Yesus Ke Galilea Berdasarkan Studi Eksegesis Matius 4: 12-17. Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.
Putra, A. (2015). Misi Yesus kepada Bangsa-bangsa Lain: Kajian Biblika Terhadap Pelayanan Yesus di Galilea berdasarkan Matius 4:12-17. Penerbit Vieka Wahana Semesta (Views).
Sills, M. D. (2011). Panggilan Misi: Menemukan Tempat Anda dalam Rancangan Allah bagi Dunia ini. Momentum.
Stevanus, K. (2018). Mengimplementasikan Pelayanan Yesus Dalam Konteks Misi Masa Kini Menurut Injil Sinoptik. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 1(2), 284–298. https://doi.org/10.34081/FIDEI.V1I2.21
Stott, J. (2017). The Radical Disciple: Delapan Aspek Utama dari Pemuridan Kristen yang Sejati. Literatur Perkantas Jawa Timur.
Vanhoozer, K. J. (2002). Dunia dipentaskan dengan Baik? Teologi, Kebudayaan, dan Hermeneutika. In Allah dan Kebudayaan (1 ed.). Momentum.
Venema, H. (1997). Injil Untuk Semua Orang: Pembimbing Ke dalam Ilmu Missiologi. Yayasan Komunikasi Bina Kasih (YKBK) / OMF.
Wijaya, H. (2017). Misi Dan Pelayanan Sosial: Manakah yang lebih Penting? In Repository STT Jaffray. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Pengguna bebas menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dalam media apa pun, asalkan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen sebagai penerbitnya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan kembali karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Hak cipta artikel dipegang oleh masing-masing penulisnya, tanpa batasan. Lisensi non-eksklusif diberikan kepada Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen untuk mempublikasikan artikel dan mengidentifikasi dirinya sebagai penerbit aslinya, termasuk hak komersial untuk untuk menjualnya kepada perpustakaan dan individu.
Dengan menerbitkan artikel di Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, penulis memberikan hak kepada pihak ketiga untuk menggunakan artikel mereka sejauh yang diberikan oleh lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International.